A. Apa itu Biaya Peluang
Biaya
peluang muncul, karena adanya pilihan yang dilakukan individu-individu,
perusahaan, dan masyarakat atas kelangkaan yang dihadapi. Seperti
diketahui, sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia sangat terbatas,
sehingga memaksa manusia untuk melakukan pilihan dalam kehidupannya.
Pilihan yang dibuat akan mengakibatkan pengorbanan pada pilihan yang
lain, dan timbullah biaya peluang.
Dalam ekonomi dikenal istilah biaya peluang (Opportunity Cost).
Biaya peluang adalah biaya yang timbul akibat memilih sebuah peluang
terbaik dari beberapa alternatif yang tersedia. Ketika seseorang
dihadapkan pada beberapa alternatif pilihan dan harus memilih salah satu
di antaranya maka alternatif yang tidak dipilihnya itulah yang menjadi
biaya peluang.
Pengertian
lain mengenai biaya peluang adalah biaya yang dikorbankan untuk
menggunakan sumber daya bagi tujuan tertentu, yang diukur dengan manfaat
yang dilepasnya karena tidak menggunakan untuk tujuan lain.
Sebagai
contoh sebut saja ada seorag siswa bernama Rini yang mempunyai tabungan
sebesar Rp.150.000. Rini tersebut bingung ingin dia belanjakan apa uang
tabungannya tersebut. Apakah ingin dibelanjakan kaos apa ingin
dibelanjakan kemeja. Tabungan Rini terseubtlah yang disebut biaya
peluang.
B. Menghitung Biaya Peluang
Dari
contoh yang dijelaskan di atas, kita bisa menghitung biaya peluang
untuk mencari opsi atau pilihan yang tepat. Sebagai mana diketahui,
bahwa Rini memiliki biaya peluang sebesar Rp.150.000 yang ingin
dibelikan kaos dan kemeja. Jika harga kaos perpotong sebesar Rp.25.000
dan harga perpotong kemeja adalah Rp.50.000 maka ada beberapa opsi atau
pilihan dari kombinasi pembelian kaos dan kemjea tersebut. Berikut
adalah kombinasi pilihannya:
Kombinasi | Jumlah Kaos | Jumlah Kemeja | Uang yang dikeluarkan |
A | 1 | 3 | Rp.175.000 |
B | 1 | 2 | Rp.125.000 |
C | 2 | 2 | Rp.150.000 |
D | 3 | 1 | Rp.125.000 |
E | 4 | 1 | Rp.150.000 |
F | 6 | 0 | Rp.150.000 |
Kombinasi
A tidak dipilih Rini, karena uangnya tidak cukup, seandainya Ade
memilih kombinasi A, ia harus menambah Rp25.000,00. Pada kombinasi B ia
mendapat 1 kemeja dan 2 kaos tetapi uangnya masih lebih. Sementara itu
pada kombinasi C ia mendapat 2 kemeja dan 2 kaos. Karena ingin mendapat
kaos lebih banyak dan memaksimalkan uangnya, Ade memutuskan untuk
memilih kombinasi E. Pada kombinasi E ini, Ade akan mendapatkan 2
tambahan kaos dengan mengorbankan 1 kemeja.
Garis
miring pada kurva menunjukkan garis batas antara kombinasi yang bisa
dicapai yaitu titik C, E, dan F. Adapun yang tidak dapat dicapai
terlihat pada titik A. Sementara itu pada titik B dan D kombinasi dapat
dicapai, namun penggunaan uang tidak maksimal.
0 komentar:
Posting Komentar