Rabu, 18 Februari 2015

SISTEM EKONOMI

Sistem perekonomian adalah sistem yang dipakai oleh sebuah negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dikuasainya baik untuk perorangan ataupun instansi di negara itu. Perbedaan utama antara satu sistem ekonomi dengan sistem ekonomi yang lain yaitu bagaimana cara sistem itu mengelola faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu diizinkan memiliki seluruh faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut dikuasai oleh pemerintah.
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh negara Indonesia adalah Sistem perekonomian Pancasila. Ini artinya sistem perekonomian yang dijalankan di Indonesia harus berpedoman pada Pancasila. Sehingga secara normatif Pancasila dan UUD 1945 adalah landasaan idiil sistem perekonomian di Indonesia.
tutip dipit munyubet idinyi konstatesa dilimkontuks hekem titi nugiri Anggras, yiate subigiamini dakumekikinoluh Phallaps Hood ind Jickson subigia: 46 Bindangkin dungin kusampelin ying dakumekikin oluh Brain Thompson “i body of liws, cestoms ind convuntaons thit dufanu thu composataon tunting Konstatesa Anggras, “An othur words thu Bratash constatetaon wis not midu, rithur ind powurs of thu orgins of thu Stitu ind 
Sistem ekonomi adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengatur perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi untuk menraih suatu tujuan. Sistem perekonomian di setiap negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara  lain ideologi  bangsa, sifat dan jati diri bangsa, dan struktur ekonomi.
Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis / Kapitalis)
Sistem ekonomi Pasar/Liberal/Kapitalis adalah sistem ekonomi dimana ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi liberal merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan seutuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada setiap orang untuk memperoleh keuntungan yang seperti dia inginkan. Sistem ekonomi liberal banyak dianut negara-negara Eropa  dan Amerika Serikat.
Ciri-ciri :
  1. Menerapkan sistem persaingan bebas
  2. Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi
  3. Peranan pemerintah dibatasi
  4. Peranan modal sangat penting
Kelebihan :
  1. Setiap individu bebas memiliki alat produksi sendiri
  2. Kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena adanya persaingan
  3. Produksi didasarkan kebutuhan masyarakat
  4. Kualitas barang lebih terjamin
Kekurangan :
  1. Sulit terjadi pemerataan pendapatan.
  2. Rentan terhadap krisis ekonomi
  3. Menimbulkan monopoli
  4. Adanya eksploitasi
Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme / Sosialis)
Sistem ekonomi etatisme/sosialis merupakan sistem ekonomi dimana ekonomi diatur  negara. Dalam sistem ini, jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau pemerintah pusat. Dalam perekonomia ini yang menjadi dasar adalah Karl Marx , dia berpendapat bahwa apabila kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan memunculkan masyarakat yang berkelas-kelas sehingga akan menguntungkan semua pihak. Negara yang menganut sistem ini seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan negara komunis lainnya.
Ciri-ciri :
  1. Hak milik individu tidak diakui.
  2. Seluruh sumber daya dikuasai negara.
  3. Semua masyarakat adalah karyawan bagi negara.
  4. Kebijakan perekonomian disusun dan dilaksanakan pemerintah.
Kelebihan :
  1. Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.
  2. Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara merata.
  3. Pelaksanaan pembangunan lebih cepat.
  4. Pemerintah bebas menentukan produksi sesuai kebutuhan masyarakat.
Kekurangan :
  1. Individu tidak mempunyai kebebasan dalam berusaha
  2. Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.
  3. Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang.
thit rugelitu thu rulitaons of at his grown”. Abad., hil. 5. 47 O. Hood Phallaps, Constatetaonil ind idmanastritavu Liw, 7th ud., Swuut ind Mixwull, London, 987, hil. 5. 48 Avo D. Dechicuk, “Constatetaon/Constatetaonilasm” dilim Bogdinor, Vurnon 45 Brain Thompson, Tuxtbook on Constatetaonil ind idmanastritavu Liw, udasa ku-, (ud), Blickwull’s uncyclopudai of Polatacil Scauncu, Blickwull, Oxford, 9

Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan campuran atau perpaduan antara sistem ekonomi liberal dengan sistem ekonomi sosialis. Pada sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan.
Ciri-ciri :
  1. Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
  2. Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
  3. Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
  4. Ada persaingan, tetapi masih ada kontrol pemerintah
Kelebihan :
  1. Kestabilan ekonomi terjamin
  2. Pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk memajukan sektor usaha menengah dan kecil
  3. Adanya kebebasan berusaha dapat mendorong kreativitas individu
Kekurangan :
  1. Sulit menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan pemerintah dan swasta
  2. Sulit menentukan batas antara sumber produksi yang dapat dikuasai oleh pemerintah dan swasta
Setiap negara menganut sistem ekonomi yang berbeda-beda terutama Indonesia dan Amerika serikat , dua negara ini pun menganut sistem ekonomi yang berbeda. Awalnya Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, yang mana seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Akan tetapi karena ada pengaruh komunisme yang disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka sistem ekonomi di Indonesia berubah dari sistem ekonomi liberal menjadi sistem ekonomi sosialis.
Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Namun sistem ekonomi ini hanya bertahan hingga masa Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem inilah yang masih berlaku di Indonesia. Berikut sistem ekonomi yang dianut oleh Indonesia dari masa Orede Baru hingga sekarang :
Sistem Ekonomi Demokrasi
Sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Pada sistem demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Selain itu, negara berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan perekonomian. Dengan demikian terdapat kerja sama dan saling membantu antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Ciri-ciri positif pada sistem ekonomi demokrasi :
  1. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
  2. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
  3. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
  4. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
  5. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
  6. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
  7. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Ciri-ciri negatif pada sistem ekonomi demokrasi :
  1. Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan dan dapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain sehingga dapat menimbulkan kelemahan struktural ekonomi nasional.
  2. Sistem etatisme, di mana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
  3. Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
42.Blickstonu Pruss ltd., London, 997, hil. .6 7
•                       i0. Burlikenyi seite konstatesa subigia hekem disir ying mungakit Whun iny of ats provasaons conflact wath thu provasaons of thu ordanirydadisirkin itis kukeisiin turtangga itie pransap kudielitin ying dai- liw, at pruvials ind thu ordaniry liw mest gavu wiy”.net dilim seite nugiri. Jaki nugiri ate munginet pihim kudielitin Kiruni ate, dakumbingkinnyi pungurtain ‘constateunt powur’rikyit, miki sembur lugatamisa 
Sistem Ekonomi Kerakyatan
Pemerintah bertekad melaksanakan sistem ekonomi kerakyatan dengan mengeluarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999, tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara yang menyatakan bahwa sistem perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan. Sistem ekonomi ini berlaku sejak tahun 1998. Pada sistem ekonomi kerakyatan, masyarakatlah yang memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah yang menciptakan iklim yang bagus bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha. Ciri-ciri sistem ekonomi ini adalah :

  1. Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat.
  2. Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan kualitas hidup.
  3. Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
  4. Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.
  5. Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.
ngin dumakain kupidiimuraki Surakit (pruimblu) turdipit purkitiin “Wu thu puoplu”, tutipa Mihkimih igeng52.ying daturipkin susenggehnyi idilih sastum purwikalin, ying pur-timi kila daidopsa dilim konvunsa kheses (spucail convuntaon) din 2. Konstatesaonilasmukumedain dasutejea oluh wikal-wikal rikyit turpalah dilim forem Wilton H. Himalton mumelia irtakul ying datelasnyi dunginpurwikalin nugiri ying dadarakin bursimi. 

Sistem Ekonomi Indonesia dalam UUD 1945



Berdasarkan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 33 setelah amandemen
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.****)
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.****)

BIAYA PELUANG

Masalah ekonomi yang dihadapi oleh menusia mendorong manusia untuk selalu bersikap rasional dalam menentukan berbagai pilihan, agar sumber daya alam yang dimilikinya dapat digunakan untuk memuaskan kebutuhan hidup dengan semaksimal mungkin. Atas dasar tersebitlah timbul yang namanya Biaya Peluang (Opportunity Cost). Nah pada kesempatan kali ini Zona Siswa akan mecoba menjelaskan secara lengkap apa itu biaya peluang dan bagaimana cara menghitungnya. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

A. Apa itu Biaya Peluang

Biaya peluang muncul, karena adanya pilihan yang dilakukan individu-individu, perusahaan, dan masyarakat atas kelangkaan yang dihadapi. Seperti diketahui, sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia sangat terbatas, sehingga memaksa manusia untuk melakukan pilihan dalam kehidupannya. Pilihan yang dibuat akan mengakibatkan pengorbanan pada pilihan yang lain, dan timbullah biaya peluang.

Dalam ekonomi dikenal istilah biaya peluang (Opportunity Cost). Biaya peluang adalah biaya yang timbul akibat memilih sebuah peluang terbaik dari beberapa alternatif yang tersedia. Ketika seseorang dihadapkan pada beberapa alternatif pilihan dan harus memilih salah satu di antaranya maka alternatif yang tidak dipilihnya itulah yang menjadi biaya peluang.

Pengertian lain mengenai biaya peluang adalah biaya yang dikorbankan untuk menggunakan sumber daya bagi tujuan tertentu, yang diukur dengan manfaat yang dilepasnya karena tidak menggunakan untuk tujuan lain.

Sebagai contoh sebut saja ada seorag siswa bernama Rini yang mempunyai tabungan sebesar Rp.150.000. Rini tersebut bingung ingin dia belanjakan apa uang tabungannya tersebut. Apakah ingin dibelanjakan kaos apa ingin dibelanjakan kemeja. Tabungan Rini terseubtlah yang disebut biaya peluang.

Biaya Peluang (Opportunity Cost) | www.zonasiswa.com

B. Menghitung Biaya Peluang

Dari contoh yang dijelaskan di atas, kita bisa menghitung biaya peluang untuk mencari opsi atau pilihan yang tepat. Sebagai mana diketahui, bahwa Rini memiliki biaya peluang sebesar Rp.150.000 yang ingin dibelikan kaos dan kemeja. Jika harga kaos perpotong sebesar Rp.25.000 dan harga perpotong kemeja adalah Rp.50.000 maka ada beberapa opsi atau pilihan dari kombinasi pembelian kaos dan kemjea tersebut. Berikut adalah kombinasi pilihannya:

Kombinasi Jumlah Kaos Jumlah Kemeja Uang yang dikeluarkan
       A          1            3 Rp.175.000
       B          1            2  Rp.125.000
       C          2            2 Rp.150.000
       D          3            1 Rp.125.000
       E          4            1 Rp.150.000
       F          6            0 Rp.150.000

Kombinasi A tidak dipilih Rini, karena uangnya tidak cukup, seandainya Ade memilih kombinasi A, ia harus menambah Rp25.000,00. Pada kombinasi B ia mendapat 1 kemeja dan 2 kaos tetapi uangnya masih lebih. Sementara itu pada kombinasi C ia mendapat 2 kemeja dan 2 kaos. Karena ingin mendapat kaos lebih banyak dan memaksimalkan uangnya, Ade memutuskan untuk memilih kombinasi E. Pada kombinasi E ini, Ade akan mendapatkan 2 tambahan kaos dengan mengorbankan 1 kemeja.

Biaya Peluang (Opportunity Cost) | www.zonasiswa.com

Garis miring pada kurva menunjukkan garis batas antara kombinasi yang bisa dicapai yaitu titik C, E, dan F. Adapun yang tidak dapat dicapai terlihat pada titik A. Sementara itu pada titik B dan D kombinasi dapat dicapai, namun penggunaan uang tidak maksimal.

BARANG DAN JASA

Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita mengkonsumsi dan menggunakan berbagai jenis barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup kita. Sebelum membahas jenis-jenis barang dan jasa serta kegunaan suatu barang saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu pengertian dari barang dan jasa.

Apa Itu Barang ?
Pengertian Barang - 
Barang adalah alat pemenuh kebutuhan manusia yang mempunyai bentuk fisik.
Apa Itu Jasa ?
Pengertian Jasa - Jasa adalah sesuatu alat yang dapat memenuhi kebutuhan manusia yang tidak berbentuk tetapi bisa dirasakan manfaatnya.

1. Jenis-Jenis Barang

Barang dapat dibedakan berdasarkan cara memperolehnya, berdasarkan hubungan pemakaian, berdasarkan cara penggunannya, berdasarkan cara pengerjaan atau proses pengelolahannya, berdasarkan kepentingan, dan berdasarkan bentuk dan sifatnya. Berikut penjelasannya.

A. Berdasarkan Cara Memperolehnya.
Barang dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu barang ekonomi dan barang nonekonomi.
1. Barang ekonomi adalah barang yang didapat dengan cara mengorbankan sesuatu untuk mendapatkannya. Contoh barang ekonomi adalah pakaian, gadget, dan tas.
2. Barang nonekonomi atau barang bebas adalah barang yang bisa diperoleh tanpa mengeluarkan biaya atau pengorbanan. Contoh barang nonekonomi adalah oksigen, sinar matahari, dan air hujan.

B. Berdasarkan Hubungan Pemakaian.
berdasarkan hubungan pemakaian, barang dapat dibedakan menjadi barang komplementer dan barang subtitusi.
1. Barang komplementer adalah barang yang kegunaannya semakin bertambah jika digunakan bersama dengan barang lain. Contoh barang komplementer adalah motor dengan bensin, komputer dengan listrik, dan kompor dengan gas.
2. Barang subtitusi adalah barang yang memiliki fungsi yang sama untuk menggantikan barang lain. Contoh barang subtitusi adalah jika bahan bakar sedang mahal maka orang bisa menggunakan sepeda, beras dengan jangung atau singkong, Air Conditioner dengan kipas angin.

C. Berdasarkan Cara Penggunaannya.
Berdasarkan cara penggunaannya maka barang dapat dibedakan menjadi barang pribadi dan barang publik.
1. Barang pribadi adalah barang yang hanya dimiliki dan digunakan oleh individu atau perorangan. Contohnya adalah pakaian, rumah, dan mobil.
2. Barang publik adalah barang yang dimiliki dan dapat digunakan untuk kepentingan banyak orang. Contohnya adalah jalan raya, sekolah, rumah sakit, taman dan jembatan penyebrangan.

D. Berdasarkan Cara Pengerjaan Atau Proses Pengelolahan.
Berdasarkan cara pengerjaan atau proses pengelolahannya, barang dapat dibedakan menjadi barang mentah, barang setengah jadi dan barang jadi.
1. Barang mentah adalah barang yang belum mengalami proses pengelolahan atau masih berupa bahan mentah. Contohnya barang mentah adalah kayu, besi, dan bumbu dapur.
2. Barang setengah jadi adalah barang telah diproses atau diolah, tetapi belum mandi barang yang siap pakai. Contoh barang setengah jadi adalah benang, kain, dan tepung beras.
3. Barang jadi adalah gabungan beberapa barang mentah yang telah diproses dan diolah sehingga siap untuk digunakan. Contoh barang jadi adalah sofa, meja belajar, pakaian, dan gadget.



E. Berdasarkan Kepentingan.
Berdasarkan kepentingannya, barang dapat dibedakan menjadi barang esensial, barang normal, barang inferior dan barang mewah.
1. Barang esensial adalah barang yang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pada barang tersebut tidak signifikan karena dipengaruhi oleh tingkat pendapatan. Contohnya adalah bahan bakar, beras, sayur, dan gula.
2. Barang normal adalah barang yang permintaanya berkurang pada saat pendapatan berkurang dan juga sebaliknya. Contohnya adalah pakaian, buku, dan gadget.
3. Barang inferior adalah barang yang pemakaiannya dikurangi jika pendapatan bertambah dan sebaliknya. Contohnya adalah barang bekas dan barang kw atau tiruan .
4. Barang mewah adalah barang yang berharga mahal dan dapat menaikan status sosial penggunanya. Permintaan barang mahal akan meningkat jika pendapatan bertambah dan sebaliknya. Contohnya adalah perhiasan dan mobil mewah.

F. Berdasarkan Bentuk Dan Sifat.
Berdasarkan bentuk dan sifatnya, barang dapat dibedakan menjadi barang bergerak dan barang tetap.
1. Barang bergerak adalah barang yang bersifat tidak tetap dan masa penggunaan dan pakainya pendek. Contoh barang bergerak adalah sayur, bahan bakar, beras, dan buah.


2. Barang tetap adalah barang yang bersifat tetap dan masa pemakainnya lama (tahan lama). Contoh barang tetap adalah gedung, funitur, rumah, dan bangunan.


Jenis-Jenis Barang Dan Jasa Serta Kegunaan Suatu Barang
Tag : kegunaan suatu barang berdasarkan bentuknya, berdasarkan tempatnya, berdasarkan waktu, dan berdasarkan kepemilikannya.

2. Kegunaan Suatu Barang.
Kegunaan suatu barang bagi manusia untuk memenuhi kebutuhannya menurut AJ Meyers dapat dibedakan menjadi kegunaan bentuk (form utility), kegunaan tempat (place utility), kegunaan waktu (time utility), dan kegunaan kepemilikan (ownership utility)

A. Form Utility (Kegunaan Bentuk)
Kegunaan bentuk atau form utility adalah kegunaan yang muncul setelah barang telah dirubah bentuknya. Contohnya meja, sofa, kursi atau perabotan lainnya. Dengan diubah bentuknya maka barang tersebut memiliki nilai lebih.

B. Place Utility (Kegunaan Tempat)
Kegunaan tempat atau place utility adalah kegunaan yang muncul setelah suatu barang dipindahkan ke tempat lain. Contohnya adalah perahu, kapal laut dan baju astronot. Setelah barang tersebut dipindahkan ke tempat yang sesuai untuk digunakan maka barang tersebut akan lebih bernilai.
C. Time Utility (Kegunaan Waktu)
Kegunaan waktu atau time utility adalah kegunaan yang muncul ketika suatu barang digunakan tepat waktu. Contohnya adalah payung dan tabungan. Ketika saat yang tepat tiba, maka barang-barang tersebut akan menjadi berguna.
D. Ownership Utility (Kegunaan Kepemilikan)
Kegunaan kepemilikan atau ownership utility adalah kegunaan yang muncul setelah suatu barang telah dimiliki. Contohnya adalah stetoskop yang akan menjadi berguna ketika digunakan oleh seorang dokter dan gadget didalam toko akan menjadi berguna setelah ada orang yang membayarnya dan memilikinya.
Ya itulah artikel saya tentang jenis-jenis barang dan jasa serta kegunaannya yang telah saya rangkum dari berbagai sumber dan saya tulis ulang dengan bahasa saya sendiri sehingga menjadi informasi yang lebih lengkap. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

KELANGKAAN

Barang dan jasa dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia, namun kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan manusia itu terbatas sehingga menyebabkan kelangkaan. Sehingga manusia mengkombinasikan berbagai sumber untuk menghasilkan barang dan jasa alternatif.

1. Pengertian Kelangkaan

Kelangkaan atau dalam bahasa inggrisnya scarcity adalah kondisi dimana manusia memiliki sumber daya ekonomi yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Terdapat dua hal sumber daya ekonomi yaitu sumber daya ekonomi yang bersifat terbatas dan sumber daya ekonomi yang tidak terbatas (bisa diperbaharui).


Kelangkaan semakin terasa ketika kita ingin memanfaatkan sumber daya seperti sumber daya alam, modal, sumber daya manusia (tenaga kerja) dan kemampuan untuk berwirausaha. Sumber daya alam digunakan dalam proses industri pembuatan barang dan jasa pemenuh kebutuhan. Contohnya tanah, tanah atau lahan merupakan sumber daya yang langka karena jumlahnya dari masa ke masa tetap, tidak bertambah. Sedangkan dari masa ke masa permintaan akan tanah terus bertambah. Maka manusia mengatasi masalah tersebut dengan membangun gedung bertingkat dan ruang bawah tanah walaupun cara tersebut berakibat penurunnya permukaan tanah dan berkurangnya sumber air tanah.

Kelangkaan tanah sering terjadi di daerah perkotaan seiring dengan pertambahan jumlah penduduk yang bermukin di perkotaan. Banyak tanah kosong yang telah diubah menjadi lokasi industri, pusat perbelanjaan dan perumahaan. Akibat hal tersebut maka ruang terbuka hijau, dan tempat untuk anak-anak bermain menjadi berkurang sehingga membuat anak-anak bermain di jalan raya.

Kelangkaan sumber daya berpengaruh terhadap persediaan lokal dan global, Misalnya pabrik kertas di Indonesia membutuhkan bahan bakar minyak untuk bahan bakar mesin pembuat kertasnya agar produksi kertas bisa terus berjalan, karena ketersediaan bahan bakar minyak di Indonesia semakin menipis maka pabrik kertas itu harus membeli minyak dari negara lain seperti United Arab Emirate.

Kelangkaan juga terjadi dalam persediaan modal. Contohnya indonesia, negara kita masih mengalami berbagai kendala dalam persediaan modal. Modal yang diperlukan bukan hanya berupa uang, tetapi juga mesin-mesin, bahan baku, teknologi, dan gedung. Untuk mendapatkan modal yang diperlukan maka Indonesia harus meminjam pada negara lain atau lembaga internasional dan wajib membayar cicilan dan bunga pinjaman yang membuat hutang negara kita semakin menumpuk dan mempersulit laju perekonomian negara.

Kelangkaan juga terjadi dalam persediaan tenaga kerja. Dalam pembangunan dan pengelolaan industri, sering terjadi kekurangan tenaga ahli sehingga biayanyapun menjadi mahal. Contohnya ada pada negara maju yang kekurangan tenaga kerja di lahan terbuka seperti kontruksi, pertanian dan pertambangan karena para pemudanya lebih tertarik untuk bekerja di industri dan perkantoran.


Indonesia masih membutuhkan lebih banyak lagi tenaga kreatif, terampil dan inovatif untuk mengelola produksi sehingga menghasilkan produk dalam negeri yang dapat bersaing dengan produk dari luar negeri.

2. Penyebab Kelangkaan

Pengertian Kelangkaan, Penyebab Kelangkaan Dan Cara Mengatasi Kelangkaan
image by : rainharvest.co.za


Beberapa penyebab kelangkaan antara lain adalah sebagai berikut :

a. Kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia
Banyak sumber daya alam yang dirusak oleh manusia padahal manusia sebagai pengguna sumber daya alam harus bertanggung jawab melestarikan sumber daya alam. Contohnya adalah penebangan hutan secara liar sehingga hutan menjadi gundul dan penangkapan ikan menggunakan pukat harimau atau bom sehingga merusak ekosistem laut.

b. Keterbatasan benda pemenuh kebutuhan di alam
Ketersediaan sumber daya alam sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia sebagai pemuas kebutuhan. Namun banyak sumber daya alam yang jumlahnya terbatas dan tidak bisa diperbaharui seperti minyak bumi dan mineral tambang.

c. Peningkatan kebutuhan lebih cepat dibanding dengan peningkatan persediaan alat pemuas kebutuhan
Seiring berjalannya waktu populasi manusia semakin meningkat, dengan begitu maka kebutuhan juga semakin meningkat dan beragam selain itu alat-alat pemenuh kebutuhan manusia masih belum memadai sehingga terjadi kelangkaan.
d. Keterbatasan manusia dalam mengelolah sumber daya yang ada
Keterbatasan manusia dalam penguasaan teknologi dan kekurangan modal sehingga sumber daya alam tidak bisa dimanfaatkan seefisien dan seefektif mungkin.



3. Cara Mengatasi Kelangkaan

1. Menghemat penggunaan sumber daya alam dengan cara mematikan lampu dan tv ketika sedang tidak dipakai atau ketika akan tidur.

2. Memelihara dan melestarikan sumber daya alam dengan cara melakukan tebang pilih dan melakukan penanaman kembali.

3. Menciptakan alat pemuas kebutuhan alternatif seperti membuat pembangkit listrik tenaga angin

Ya itulah artikel saya tentang Pengertian Kelangkaan Dan Penyebab Kelangkaan semoga dengan dibuatnya artikel ini kita semua bisa menjadi lebih bijak lagi dalam penggunaan sumber daya alam yang ada.

KEBUTUHAN MANUSIA


Kebutuhan manusia adalah hal yang harus atau sangat ingin dipenuhi untuk dapat bertahan hidup atau untuk memuaskan suatu hasrat yang timbul. Macam-macam kebutuhan manusia dan faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia merupakan dua hal utama yang akan kami kaji pada postingan kali ini. Nah, langsung saja ya




B.MACAM-MACAM KEBUTUHAN MANUSIA

1.Kebutuhan Menurut Intensitas Kegunaan (penting atau tidaknya)

Kebutuhan menurut intensitas dapat digolongkan sebagai berikut:

a.    Kebutuhan Mutlak
Kebutuhan mutlak adalah kebutuhan yang mau tidak mau harus dipenuhi oleh setiap manusia dan tidak mungkin ditinggalkan. Apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka manusia akan mati. Contoh kebutuhan mutlak adalah makan dan minum.

b.    Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia yang ingin hidup layak. Contoh Kebutuhan Primer antara lain: makanan, minuman, pakaian, dan rumah.

c.    Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang timbul setelah kebutuhan primer terpenuhi.Kebutuhan ini berbeda antara satu orang dengan orang lainnya.Misalnya mobil bagi orang berpenghasilan tinggi adalah kebutuhan sekunder, namun bagi orang yang berpenghasilan rendah adalah barang mewah.

d.    Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang tingkat pemenuhannya setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi.

Kebutuhan Manusia

2.   Kebutuhan Menurut Waktunya
Kebuthuan menurut waktunya dapat digolongkan sebagai berikut,

a.    Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang juga dan tidak dapat ditunda. Contoh kebutuhan sekarang antara lain, obat bagi orang sakit dan makanan bagi orang kelaparan.

b.    Kebutuhan Mendesak
Kebutuhan mendesak merupakan kebutuhan yang sangat kritis(tiba-tiba) dan sifatnya sangat insidentil. Misalnya, bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah atau bencana alam., kebutuhan konsultasi kesehatan atau pengacara.

c.    Kebutuhan Masa Akan Datang
Kebutuhan masa akan daatang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dilakukan di kemudian hari dan dapat ditunda karena tidak mendesak. Contoh kebutuhan masa akan datang adalah menabung.

3.   Kebutuhan Menurut Sifatnya
Kebutuhan menurut sifatnya daoat diglongkan sebagai berikut.

a.    Kebutuhan Jasmani / Material
Kebutuhan jasmani adalah kebuthan yang berhubungan dengan jasmani atau fisik, yaitu menjaga penampilan atau kesehatan.Misalnya, berolehraga dan mengkonsumsi makanan sehat.

b.    Kebutuhan Rohani / Nonmaterial
Kebutuhan rohani ada;ah kebutuhan yang berhubungan dengan keseshatan jiwa. Contoh kebutuhan rohani antara lain beribadah menurut agama, bersosialisasi, dan berekreasi.

4.   Kebutuhan Menurut Sosio-Budaya
Pada dasarnya kebutuhan ini berkaitan erat dengan lingkungan dan kondisi masyarakat sekaligus sifat-sifat psikologis manusia .Berkenaan dengan hal tersebut kebuutuhan ini meliputi kebuthan sodial dan psikologis.

c.    Kebutuhan Sosial
Dalam hidp bermasyarakat manusia biasanya memounyai status atau kedudukan tertentu yang mengharuskan seseorang untuk mempunyai atau melaksanakan berbagai hal supaya dipandang layak atau pantas, Misalnya, memberikan sumbangan pada yang membutuhkan.

d.    Kebutuhan Psikologis
Kebutuhan ini berkenaan dengan sifat rohani manusia sehingga tidak bersifat ekonomis dan tidak semuanya dapat dipenuhi dengan usaha ekonomi. Mislanya kebutuhan akan rasa aman, kebahagiaan, ketentraman, dan kebebasan.

5.   Kebutuhan Menurut Subjeknya
Kebutuhan menurut subjeknya dapat digolongkan sebagai berikut.

a.    Kebutuhan Individual
Kebutuhan individual adalah kebutuhan perseorangan atau individu.Misalnya, seorang sekretaris membutuhkan komputer dan telepon.

b.    Kebutuhan Kolektif
Kebutuhan kolektif adalah kebutuhan bersama dalam suatu masyarakat dan dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.Misalnya, jalan, jembatan, rumah sakit, dan tempat rekreasi.
B.FAKTOR-FAKOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN

Banyak kebutuhan manusia yang harus terpenuhi, karena jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia tidak akan bisa memakukan aktivitasnya bahkan tidak bisa hidup.Macam-macam Kebutuhan tersebut jelas mempunyai dampak terhadap manusia dan lingkungannya, Namun Karena sumber ekonomi yang langka dan kebutuhan manusia yang tak terbatas, maka terjadi kelangkaan dimana-mana, artinya banyak kebutuhan yang tak terpenuhi. Kebutuhan manusia yang satu tidak selalu sama dengan kebutuhan manusia lainnya. Hal ini disebabkan oleh adanya Faktor-faktor yang memengaruhi kebutuhan, yaitu sebagai berikut.

1.   Kondisi Alam
Perbedaan kondisi alam yang terdapat di berbagai daerah menyebabkan kebutuhan masyarakatnya juga berbeda.Contohnya, orang yang tinggal di daerah daratan tinggi atau pegunungan membutuhkan pakaian tebal untuk mengurangi rasa dingin pada malam hari.Sementara orang yang tinggal di daratan rendah lebih senang mengenakan pakaian tipis yang terbuat dari bahan katun yang menyerap keringat.

2.   Peradaban
Kebutuhan manusia meningkat seiring dengan meningkatnya peradaban.Ilmu pengetahuan terus bberkembang, manusai makin mampu menciptakan peralatan dan teknologi yang makin maju.Semua hasil ciptaan manusia itu sebenarnya dirancangn untuk membuat kehidupan lebih nyaman dan mudah. Perkembangan peradaban ini tidak akan pernah berhenti dan akan selalu membawa perkembangan pada peradaban umat manusia.

3.   Agama dan Kepercayaan
Berbagai macam agama dan kepercayaan yang berbeda menyebabkan timbulnya perbedaan kebutuhan.Contohnya, adanya perayaan keagamaan menimbulkan adanya kebutuhan khusus. Menjelang Hari raya Idul Fitri kebutuhan akan ketupat meningkat tajam, melebihi hari-hari biasa.

4.   Adat Istiadat
Berbagai macam adat istiadat yang dimiliki masyarakat akan menimbulkan adanya pola perilaku dan kebiasaan yang berbeda pula sehingga muncul berbagai macam kebutuhan, sesuai dengan kebiasaan masyarakat yang bersangkutan. Misalnya, kebutuhan akan upacara tertentu, seperti upacara perkawinan, kesenian tradisional dan lain-lain.
Sumber : Buku Ekonomi SMA/MA kelas 10 semester gasal oleh Tim Era Pustaka Utama
Sekian postingan kali ini sahabat, semoga ilmunya dapat bermanfaat, bagi sahabat yang masih belum paham atau ada yang ingin ditanyakan maka silahkan saja diisikan di kotak komentar. Terimakasih telah berkunjung di softilmu.blogspot.com, sering-sering mampir ya gan :D

Masalah pokok ekonomi dan sistem ekonomi

MASALAH POKOK EKONOMI


Masalah pokok ekonomi modern ada tiga biasa disebut dengan <3 ABUS . yaitu apa (what), Bagaimana (How), Untuk siapa (for whom).
a. Apa (what)
           Masalah ini berhubungan dengan jenis barang dan jumlah barang dan jasa yg diproduksi sesuai kebutuhan masyarakat. apakah bahan makanan, tempat tinggal atau pakaian yg dipilih?
b. Bagaimana (How)
           persoalan yg harus dipecahkan dari masalah Apa (What) itu adalah Bagaimana barang tersebut di produksi?
c. Untuk siapa (for whom)
          dan setelah bagaimana barang dioroduksi dan lanjut kepada untuk siapa barang itu di produksi?

untuk menghadapi masalah tersebut bagaimana kita memecahkan masalah itu?
Kita mengenal 4 macam sistem ekonomi yaitu Sistem Ekonomi tradisional, Terpusat, Campuran, dan sistem Ekonomi Pasar, berikut penjelasannya :

- Sistem Ekonomi Tradisional
         sistem ekonomi ini dijalankan dengan cara kepentingan bersama dengan demokratis, dengan menggunakan sistem ini segala barang atau jasa diperlukan dan di produksi oleh masyarkat sendiri. dan pemerintah hanya mempunyai batasan untuk melakukan perlindungan dan menjaga ketertiban umum. dengan ini masalah Apa, Bagaimana, Untuk siapa barang atau jasa semuanya dari masyarkat sendiri.

- Sistem Ekonomi Terpusat
          Pada sistem ini Pemerintah berperan aktif, segala kebutuhan, dan keamanan masyarakat itu semua udah direncanakan pemerintah pusat. dengan demikian masalah Apa, Bagaimana, Dan Untuk siapa sendiri semuanya diatur oleh pemerintah.

- Sistem Ekonomi Pasar
          pada sitem ini ekonomi dapat berjalan bebas sesuai mekanisme pasar, siapa saja bebas untuk memproduksi barang atau jasa, sehingga masayrakat lebih kreatif, efisien dan giat untuk bekerja. dengan sitem ini persaingan sangat berat dan kuat karna berlakunya persaingan bebas, dengan seperti ini yg kuat semakin kuat dan lemah semakin lemah, dalam arti ini barang atau jasa yg sudah memproduksi barang yg sudah terkenal dan banyak diminati masyarakat itu semakin terkenal dengan cara apapun dan diminati lagi dan yg tidak terkenal malah tidak banyak diminati. dengan masalah seperti itu pemerintah turun tangan dan menetapkan perundang undangan sehinnga dengan perundangan tersebut sistem ekonomi dapat terkendali dan bukan ekonomi bebas lagi.

- Sistem Ekonomi Campuran
            pada sistem ekonomi ini pada umumnya hanya dilakukan oleh negara-negara yg berkembang, dengan sistem ini pemerintah dan swasta sama sama diakui. disamping sektor swasta terdapat juga badan perencanaan negara yg merencanakan dan mengarahkan perkembangan ekonomi. sistem campuran ini dasarnya merupakan perpaduan dengan Sistem Ekonomi Terpusat dengan Sitem Ekonomi Pasar.